Ads

Merintis Karir Menjadi Developer Properti

Daftar Isi [Tampil]




BISNIS properti merupakan salah satu bisnis yang banyak dilakoni oleh para kaum kapitalis (pemilik modal besar). Bisnis ini telah menjadi tambang uang yang membuat para pemainnya menjadi milyarder. Li Ka Sing yang merupakan orang terkaya di Asia menjadi sukses berkat bisnis properti yang digelutinya. Bisnis properti ini telah berkembang pesat di negara-negara maju dan negara berkembang seperti Indonesia.

Untuk sukses merintis bisnis properti, terutama untuk pembangunan rumah hunian, seorang developer hendaknya melakukan perencanaan dan strategi yang tepat. Berikut disajikan tips-tips untuk merintis karir menjadi developer property, dikutip BB dari berbagai sumber :

Banyak Belajar
Apapun jenis usahanya, tahap pertama memang harus banyak belajar. Sebagai seorang developer pemula, Anda dapat menggali informasi dengan mengikuti seminar, diskusi dengan para pengembang yang telah sukses, dan menambah ilmu dari media internet, atau lewat membaca buku, seperti buku Property Magic oleh Simon Zutshi, buku Make Cash in Property Market Crash oleh Rob Moore dan Mark Homer, dan lainnya.

Pakai CCTV ATM
Sebagai develepor pemula yang minim pengalaman, anda sebaiknya mengamati strategi dan inovasi yang dilakukan oleh developer berpengalaman. Pakai CCTV ATM yang diartikan sebagai Contek Cermati Telaah dan Variasikan atau Amati, Tiru, lalu Modifikasi. Jadi lakukan pengamatan, tiru sedikit, kemudian dimodifikasikan.

Fokus pada Trendmarket
Dalam mengembangkan bisnis properti untuk hunian, rasa ego harus dihilangkan. Meskipun Anda sangat suka dengan sebuah model rumah, namun bila pasar belum meresponnya dengan baik, maka jangan membangun bentuk tersebut. Amati seperti apa keinginan konsumen saat ini. Namun bila modal Anda telah berlimpah, maka membangun sebuah hunian dengan konsep dan model yang Anda anggap yang terbaik dan futuristik bisa Anda lakukan sebagai salah satu bentuk inovasi perusahaan. Bila Anda lebih berfokus pada trendmarket, maka pelanggan yang akan mencari Anda, sehingga tidak perlu melakukan extra marketing untuk meraih konsumen sebanyak-banyaknya.

Pelajari Aturan Tata Ruang Wilayah
Sebagai seorang developer properti, peraturan pemerintah baik pusat maupun daerah adalah salah satu pijakan yang harus dipelajari dengan cermat. Masing-masing daerah memliki aturan tata ruang yang berbeda. Jadi sesuaikan rencana pengembangan bisnis anda dengan aturan yang berlaku agar mudah dalam pengurusan izin warga, IMB, IPPT, dan lainnya.
 

Siapkan Dana Ekstra
Apa pun jenis usahanya, modal ekstra wajib disediakan, apalagi menjadi developer properti. Modal ekstra tersebut dipakai untuk menutupi bunga dan biaya lainnya selama masa belum terjualnya hunian. Dana ekstra juga digunakan untuk hal yang terduga, misalnya penundaan transaksi, penggajian tenaga tambahan, biaya promosi dan sebagainya. Manfaatkan sumber dana pinjaman dari lembaga keuangan, kerabat, atau investor/mitra bisnis Anda.

Jaga Citra Diri dan Perusahaan
Tips yang terakhir adalah berusaha menjaga nama diri dan perusahaan, sehingga dikenal sebagai perusahaan yang profesional, bukan hanya di mata konsumen, tetapi juga bagi rekan-rekan bisnis dan mitra usaha Anda, seperti bank tempat Anda melakukan kredit. Jika image perusahaan Anda terjaga, maka akan lebih mudah untuk mengerjakan dan membangun bisnis properti tahap berikutnya.

Post a Comment

0 Comments