Daftar Isi [Tampil]
Ilmu Dahulu Baru Terjun ke Bisnis
Infociwidey.com - WALAU sudah banyak yang terjun dan merasakan
manisnya bisnis peternakan domba-kambing, namun peluang bisnis di dunia
peternakan masih terbuka lebar. Tentu jika ingin eksis di dunia bisnis
peternakan maka harus memiliki ilmu peternakan dan menguasai ceruk pasar.
Sehingga kita akan ikut merasakan betapa manisnya bisnis peternakan domba
kambing, semanis dagingnya.
Lalu bagaimana
dengan orang yang ingin terjun di bisnis peternakan domba-kambing, namun belum
menguasai ilmu peternakan. Berikut adalah beberapa langkah yang harus
dilakukan:
Langkah pertama,
mampunyai modal yang cukup. Langkah kedua adalah mencari informasi
sebanyak-banyaknya tentang teknis beternak yang baik, hal ini bisa dilakukan
dengan membaca buku dan artikel tentang peternakan dan mengikuti pelatihan
peternakan.
Dengan membaca
buku atau artikel, kita akan memperoleh wawasan yang luas tentang peternakan,
apalagi dengan adanya layanan mesin pencari, kita tinggal menulis keywords
tentang peternakan dan google akan mencarikan artikel yang diinginkan. Walau
biaya ini cukup murah namun, aktivitas ini hanya bersifat satu arah, kita tidak
bisa melakukan diskusi atau mengajukan pertanyaan tentang permasalahan yang
dihadapi.
Berbeda dengan
mengikuti pelatihan peternakan, dengan mengikuti langkah ini peserta akan
mendapat materi teori dan praktek langsung sehingga akan terjalin komunikasi
dua arah. Walau harus mengeluarkan investasi yang terkadang tidak sedikit,
namun akan berbanding lurus dengan materi yang diterima.
Seperti yang
dilakukan Maulana Yusuf, untuk mendapat ilmu yang cukup tentang teknis beternak.
Dia mengikuti pelatihan aplikatif usaha ternak domba dan kambing. Ia mengaku,
motivasi mengikuti pelatihan peternakan domba-kambing adalah ingin belajar
mendalam tentang ilmu peternakan. Setelah bekal ilmu yang cukup ia ingin
membuka usaha yang bisa menciptakan lapangan bekerjaan, “Saya ingin menggeluti dengan profesional dan
berkah. Jangan sampai mengawali usaha dengan ilmu dari nol,” ujar Yusuf.
Saat ini, Yusuf
bekerja di bagian keuangan pada perusahaan swasta dibidang IT dan Teleco.
Setelah mendapat skill tentang mengelola ternak, Dia mengaku sedang transisi untuk beralih
fokus pada usaha ternak kambing perah, karena belum banyak yang menggeluti dan
pemasarannya pun terbuka luas.
Menurutnya,
selama pelatihan banyak ilmu baru yang didapat. Harapannya apa yang teknis baik
teori dan praktek bisa diterapkan. Karena itu, kira-kira pertengahan tahun
depan, Dia memberanikan diri untuk memulai usaha kambing perah.
Yuyu
Rahayu, Manajer Pengembangan Bisnis
Kampoeng Ternak mengatakan, setiap tiga
bulan sekali Kampoeng Ternak mengadakan pelatihan ternak yang ditujukan bagi
perorangan, lembaga atau perusahaan yang tertarik memberikan pembekalan usaha
ketrampilan kepada karyawannya untuk menghadapi masa pensiun. Untuk memperoleh
hasil yang optimal, setiap angkatan hanya dibatasi maksimal 15 peserta. Bila
berlebih akan dibuatkan jadwal pelatihan tambahan pada bulan berikutnya.
Terimakasih telah bersedia berkunjung ke Web ini, semoga artikel yang ada disini bisa membantu anda semua Salam, Admin
0 Comments